Harianjogja.com, BANTUL--Beragam cara dilakukan untuk mempromosikan objek wisata yang tengah berkembang, salah satunya lewat Pasar Kaki Langit di Desa Wisata Mangunan, Dlingo, Bantul. Pembukaan Pasar Kaki Langit ini dilaksanakan pada Minggu (10/12/2017) dan rencananya akan dilangsungkan secara rutin tiap Sabtu dan Minggu.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Lurah Pasar Kaki Langit, Purwo Harsono menuturkan pasar ini diharapkan mampu memberi ragam pada destinasi wisata di kawasan Mangunan. Jika selama ini wisatawan yang datang hanya menikmati pemandangan dan berfoto, maka dengan hadirnya pasar ini wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas masyarakat Mangunan, Kecamatan Dlingo. Sebab akan ada 15 pedagang kuliner tradisional yang menyediakan berbagai makanan seperti gudeg manggar, tahu guling, tiwul, tempe bacem, gembrot, telo, bubur ndeso, jadah dan menu angkringan lainnya. "Kami juga sediakan kerajinan khas daerah ini," katanya Minggu.
Pasar Kaki Langit yang digagas bersama Generasi Pesona Indonesia (Genpi Jogja) ini juga diharapkan dapat memperpanjang waktu kunjung wisatawan, menghadirkan alternatif pendukung destinasi dan memecah konsentrasi kunjungan wisatawan. Sekaligus sebagai sarana penunjang pengembangan potensi daerah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi mikro sebagai bagian dari pusaran multiplier effect.
Lebih lanjut, Purwo Harsono menambahkan penggunaan koin kayu sebagai alat transaksi di Pasar Kaki Langit ini juga bertujuan untuk membiasakan transaksi non tunai dalam kerangka yang lebih sederhana.