regional
Langganan

8 Calon Kades Kompak Mundur, 2 Pilkades di Pekalongan Terancam Batal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Regional  -  Rabu, 23 Oktober 2019 - 02:20 WIB

ESPOS.ID - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan P2KB Kabupaten Pekalongan M. Afib. (Antara-Kutnadi)

Semarangpos.com, KAJEN — Delapan bakal calon kepala desa dan panitia pemilihan kepala desa di dua desa Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kompak mengundurkan diri. Alhasil, pelaksanaan pilkades di kedua desa tersebut terancam batal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan P2KB Kabupaten Pekalongan M. Afib di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (22/10/2019), menduga bakal calon kepala Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto itu mundur karena adanya faktor yang mempengaruhi mereka.

Advertisement

"Di desa ini ada delapan calon kades yang maju dan semuanya sudah memenuhi persyaratan. Akan tetapi, saat akan ada seleksi untuk menentukan jatah lima kursi yang diperebutkan, terjadi keributan sehingga semua calon mengundurkan diri," katanya.

Menurut dia, semua calon di Desa Sidorejo itu mundur karena mereka merasa takut terhadap kemungkinan yang terjadi selama tahapan pilakdes. "Kemungkinan besar karena ada faktor X dari masyarakat sehingga calon takut. Masyarakat minta ada umpukan [uang] padahal aturan itu tidak diperbolehkan pada pelaksanaan pilkades," katanya.

Kondisi serupa menungkinan terjadi juga di Desa Surabayan, Kecamatan Wonopringgo. Semua anggota panitia pemilihan kepala desa setempat serempak mengundurkan diri.

Advertisement

Ia menyebutkan delapan dari sembilan anggota P2KD di Desa Surabayan mundur serempak sehingga masalah itu mengganggu tahapan pilkades di desa tersebut. "Saya sedang berpikir solusinya seperti apa karena pelaksananya itu P2KD. Lah ini delapan P2KD-nya hampir semuanya mundur," katanya.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengingatkan calon kepala desa tidak melakukan anduman atau praktik politik uang pada masyarakat atau pemilih. "Selain itu, kami berharap keamanan dan ketenteraman desa agar terus dijaga supaya kondusif menjelang hari pelaksanaan pilkades, 13 November 2019," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif