by Jibi Harian Jogja Newswire - Espos.id Jogja - Senin, 18 Januari 2016 - 06:40 WIB
Harianregional.com, JOGJA- Majelis Ulama Indonesia baru akan mengumumkan fatwa mengenai Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pada awal Februari 2016, dan sementara ini masih mengumpulkan bukti otentik serta mengkaji apakah organisasi itu sesat atau tidak.
"Kemungkinan awal Februari kami bisa umumkan," kata pengurus Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ridha Salamah seusai diskusi tertutup mengenai Gafatar di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat DIY seperti dikutip Antara, Minggu (17/1/2016).
Pertemua tertutup tersebut diikuti oleh perwakilan Polda, Kesbanglinmas, MUI, serta BIN se-DIY.
Ridha mengatakan sebelum mengeluarkan fatwa, MUI melakukan diskusi sebagai bagian dari penelitian serta penghimpunan data otentik mengenai Gafatar. Selain di Jogja, acara serupa juga dilakukan di Palembang dan Aceh.
Menurut dia, fatwa mengenai sesat atau tidak sesatnya suatu organisasi secara resmi akan dikeluarkan oleh komisi fatwa MUI Pusat. Untuk mengeluarkan fatwa tersebut dibutuhkan pengkajian yang matang melalui bukti otentik serta data yang akurat.
"MUI sedang meningkatkan semua landasan fatwa agar diiringi dengan penelitian dan metodologi yang absah sehingga di kemudian hari tidak digugat oleh banyak pihak baik akademisi, praktisi maupun ahli agama," kata dia.