Esposin, JOGJA - Dinas Pariwisata Kota Jogja menyebut sedikitnya lima juta wisatawan berkunjung ke wilayahnya selama enam bulan terakhir atau rentang waktu Januari hingga Juni 2024. Jumlah itu pun mendekati capaian kunjungan wisatawan ke Kota Jogja selama tahun 2024, yakni di angka 7 juta lebih.
"Kebanyakan memang masih wisatawan lokal tapi ada peningkatan untuk wisatawan mancanegara yang sekarang sudah mencapai 150.000 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko, Sabtu (20/7/2024).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara itu, kata Wahyu sudah mulai terlihat geliatnya. Di sejumlah titik destinasi wisata dan pusat keramaian, rombongan wisatawan asing kerap terlihat. Begitu pula di dua daerah yang dikenal jadi pusat wisatawan mancanegara yakni Prawirotaman dan Sosrowijayan.
Menurut Wahyu, ada tiga hal utama yang menjadikan Kota Jogja masih menjadi tujuan utama wisatawan. Pertama karena pilihan destinasi yang dimiliki daerah ini, kedua penyelenggaraan event yang digagas pemerintah dan swasta, terakhir di bidang suvenir.
"Di bidang suvenir ini juga ada tiga hal yang menarik bagi wisatawan yakni kuliner, fesyen dan kriya," jelasnya.
Di sisi lain, Wahyu memaparkan untuk belanja wisatawan jumlahnya masih cukup sama dengan capaian tahun lalu. Per 2024 ini belanja wisatawan yang dihabiskan pengunjung ke Kota Jogja rata-rata sebanyak Rp2,2 juta per kunjungan per wisatawan.
"Angka itu diperoleh dari berbagai aspek, ada 15 sub bidang mulai dari akomodasi, konsumsi, termasuk suvenir dan biaya transportasi selama mereka di Jogja. Jadi secara matematis ada Rp11 triliun perputaran uang di Jogja selama periode Januari-Juni dari sektor wisata," ungkapnya.
Sementara untuk lama tinggal, Kota Jogja masih didiami wisatawan selama 1,8 hari saat berkunjung ke kota ini. Ia optimistis angka itu akan naik sampai pada akhir tahun nanti lantaran masih ada beberapa bulan lagi menjelang habisnya tahun 2024.
"Kalau lama tinggal masih 1,8 hari dan itu sesuai target. Tahun lalu capaian kami di 1,85 hari. Kami berharap dengan kemudahan akses transportasi ke Jogja, lama tinggal itu tidak akan turun, justru malah naik," katanya.