by Nadia Lutfiana Mawarni - Espos.id Regional - Minggu, 3 Mei 2020 - 05:20 WIB
Semarangpos.com, SALATIGA — Buku tabungan dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) program Peduli Keselamatan dibagikan ke 361 pekerja sektor transportasi di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Program yang digagas Polri itu antara lain menyasar pengemudi ojek, kusir andong, sopir angkutan kota (angkuta), dan awak bus.
Peduli Keselamatan merupakan program pemberian bantuan langsung tunai senilai Rp600.000 kepada pekerja sektor transportasi yang terdampak pandemi Covid-19. Sebagian besar adalah pekerja harian dan pekerja sektor informal.
Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat menyerahkan langsung buku tabungan dan kartu ATM program Peduli Keselamatan di Mapolres Salatiga, Kamis (31/4/2020). Penyerahan buku tabungan dan kartu ATM juga dihadiri perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Salatiga sebagai mitra kerja sama.
Bukan Hanya Memesona, Bledug Kuwu Grobogan Juga Punya Legenda Unik
Setelah mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM tersebut, ratusan pekerja transportasi itu akan mendapatkan bantuan langsung tunai dengan sistem transfer. Besarnya Rp600.000/bulan dan akan dimulai pada Mei. Pemberian bantuan itu bakal berlangsung tiga bulan hingga Juli 2020 mendatang.
Rahmad menambahkan ada 197.000 pekerja sektor transportasi di seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan serupa. “Pekerja transportasi menjadi yang paling terdampak setelah adanya peraturan tinggal di rumah dan tidak berpergian,” urai Rahmad.
Tumbasin.id Jadi Solusi Belanja saat Social Distancing di Semarang
Sebelumnya Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Yuli Anggraeni, menjelaskan sebelum menerima bantuan, pekerja transportasi diberikan materi mengenai cara mencegah persebaran virus corona jenis baru penyebab penyakit Covid-19. Antara lain dengan memakai masker ketika keluar rumah, dan mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, para penerima bantuan juga diberikan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas dan etika berkendara. Sosialisasi itu rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan setiap bulan.
“Sehingga harapannya mereka bisa menjadi agen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Serta pelopor keselamatan berlalu lintas,” imbuh Yuli.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya