Harianjogja.com, JOGJA-- Sebagian wilayah Bantul gelap gulita atas pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN Jogja. Trafo di sejumlah titik dimatikan agar tidak membahayakan masyarakat akibat banjir sejak Selasa (28/11/2017) lalu.
Eric Rozi Manajer Area PLN Jogja mengatakan, pihaknya memadamkan 115 trafo di wilayah Bantul. Hal itu dilakukan karena banjir dan genangan air yang tinggi dapat membahayakan masyarakat jika dioperasikan. Selain di Bantul, sejumlah wilayah lainnya juga dipadamkan seperti Wonosari, Kalasan dan Wates. "Total ada 302 trafo yang dimatikan, ada 23.091 pelanggan yang terdampak," katanya, Rabu (29/11).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dari 23.091 pelanggan terdampak, sebanyak 11.027 pelanggan berada di wilayah Cinomati, Terong, dan Dlingo, Bantul. Adapun 6.954 pelanggan berada di wilayah sebagian Jalan Parangtritis, Manding, Pundong, Ngangkrek, Kretek dan Depok, Bantul. Sebangak 82 trafo dimatikan di wilayah ini. Sisanya tersebar di sejumlah wilayah.
Hingga kini, pihaknya terus melakukan perbaikan jaringan listrik yang rusak akibat bencana ini. Perbaikan jaringan sedikit terkendala oleh gangguan yang terjadi baik yang karena banjir, roboh terkena tanah longsor, dan kerobohan pohon serta jaringan yang rusak. "Kami baru hidupkan trafo kalau kondisi benar-benar aman [sampai banjir surut]," katanya.