Esposin, MADIUN -- Kasus Covid-19 mulai terdeteksi di sejumlah sekolah di Kota Madiun. Saat ini ada tiga sekolah dari berbagai jenjang yang terpaksa ditutup setelah beberapa siswanya terpapar Covid-19.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini ada tiga sekolah yang pembelajaran tatap mukanya dihentikan sementara. PTM di tiga sekolah tersebut dihentikan kemudian beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Tiga sekolah yang ditutup sementara yakni SMAN 1 Madiun, SMPN 12 Madiun, dan SMP Santo Bernardus.
Baca juga: Sekolah di Madiun Ini Jadi Pilihan Warga Bojonegoro dan Nganjuk
“Ini ada beberapa sekolah yang kita liburkan. PJJ di rumah selama 14 hari karena ada yang positif Covid-19,” kata dia di sela rapat koordinasi secara virtual dengan kepala sekolah, Selasa (8/2/2022).
Maidi menjelaskan PTM di sekolah lain tetap berjalan seperti biasa dengan ketentuan 50%. Namun, pelaksanaan PTM di sekolah juga harus diperketat dalam penerapan protokol kesehatan.
Dengan merebaknya kasus positif di sekolah, Maidi menuturkan belum akan mengalihkan PTM ke PJJ. Tetapi, ketika nanti kasusnya semakin merebak dengan indikator keterisian ruang isolasi mencapai 50%, PTM akan segera dihentikan.
“Yang PTM 50% kita pantau terus. Kita malah bisa melakukan sosialisasi terkait protkes kepada orang tua murid,” ujar dia.
Baca juga: YLBHI Bantah Warga Desa Wadas Ditangkap Polisi Gegara Bawa Sajam
Maidi mengimbau kepada kepala sekolah dan guru untuk tidak panik menyikapi situasi Covid-19 saat ini. Sebab, saat ini sebagian besar masyarakat telah disuntik vaksin.
“Kalau ada sekolah yang siswanya terpapar, ya dihentikan dulu PTM. Dari pada nanti menyebar tidak karuan,” katanya.