Esposin, SALATIGA — Sebanyak 3.770 keluarga tidak mampu atau miskin di Kota Salatiga, Jawa Tengah, sejak Rabu (23/9/2020), menerima bantuan sosial. Setiap keluarga penerima bantuan sembako itu menerima 30 kg beras.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, berharap bantuan itu bisa menunjang kebutuhan sehari-hari warga tidak mampu di wilayahnya. “Saat ini kita launching [program bantuan beras] di wilayah Kelurahan Kecandran. Mudah-mudahan bantuan ini berguna dan bermanfaat,” ujar Yuliyanto saat memberikan bantuan kepada warga di Kelurahan Kecandran, Rabu pagi.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Salatiga, Gati Setiti, mengatakan bantuan sosial sembako itu berasal dari Kementerian Sosial. Untuk Salatiga, ada sekitar 3.770 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan menerima bantuan tersebut.
Ini Cara Aman Konsumsi Makanan Beku Siap Santap
Setiap keluarga nantinya akan mendapat bantuan 30 kg beras. Bantuan akan diberikan selama kurun waktu 3 bulan, yakni Agustus-Oktober 2020.
“Para penerima nanti akan menerima 30 kg beras per KPM PKH. Beras yang diberikan adalah kualitas medium. Para penerima ini adalah mereka yang termasuk dalam keluarga miskin,” jelas Gati,
Prioritaskan Keluarga Terdata
Selain bantuan sembako, Gati mengatakan Dinsos Kota Salatiga juga akan memberikan pembinaan kepada masyarakat ekonomi kurang mampu. Prioritas akan diberikan terhadap keluarga atau masyarakat yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Salatiga.Rayakan 12 Tahun Debut, IU Rekam 14 Jam Konser Mini
Warga yang masuk dalam DTKS merupakan warga yang sudah tercatat di Kemensos sebagai warga miskin atau miskin lama yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Semarang, Tito Agus Sabelia, mengatakan bantuan yang disalurkan kepada keluarga miskin di Salatiga itu berasal dari program pemerintah. Pemberian bantuanmemang diprioritaskan kepada keluarga yang sudah terdaftar sebagai keluarga miskin.
“Stok kami berupa beras. Kami akan menyalurkan bantuan untuk keluarga penerima manfaat di Salatiga,” tambah Tito.