by Redaksi - Espos.id Jogja - Rabu, 4 Januari 2012 - 22:10 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
SLEMAN—Masih banyaknya deposit material vulkanik di lereng Merapi mengancam permukiman warga di bantaran kali khususnya Gendol. Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) berencana membangun kantong penampung lahar sebagai penahan bajir lahar Merapi.
Kepala BBWSSO, Bambang Hargono mengatakan, pembangunan akan dilakukan di Desa Argomulyo tepatnya di Dusun Gading pada 2013 mendatang. Gendol dipilih karena Kali tersebut menjadi alur lahar Merapi paling besar.
“Kantong ini untuk memperlambat aliran sehingga tidak meluber ke pemukiman," katanya disela meninjau alur Gendol, Rabu (4/1).
Menurutnya, diperlukan teknologi baru untuk menanggulangi lahar dingin karena alat berat tidak bisa sampai di kawasan lereng Merapi. Padahal endapan material vulkanik cukup banyak dan sudah mengeras dan sulit diambil dengan alat berat. “Material yang turun saat ini hanya yang berada di kawasan tengah,” ujarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang ikut meninjau kawasan Gendol mengatakan, yang menjadi modal utama penanggulangan adalah mencegah banjir lahar meluap ke pemukiman. Pengerukan sudah dilakukan oleh instansi terkait yang bertujuan memperlancar arus lahar.
“Tapi perlu dilihat kembali apakah pengerukan masih perlu dilakukan mengingat curah hujan yang cukup tinggi,” terangnya.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)