Harian Jogja.com, BANTUL - Kendati sejumlah prestasi telah terukir, pada HUT Kabupaten Bantul ke-182 yang jatuh Sabtu (20/7/2013) lalu, daerah ini masih punya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sekda Bantul Riyantono menjelaskan, pekerjaan rumah tersebut meliputi tingginya angka kemiskinan dan pengangguran.
Menurut Riyantono, kantong kemiskinan menyebar di berbagai daerah. Jumlah paling banyak terdapat di wilayah perbatasan dengan kota.
"Bahkan hingga kini Bantul masih memiliki 16 desa tertinggal yang harus dientaskan," katanya, pada upacara peringatan HUT ke-182 di Bantul di Lapangan Trirenggo, Sabtu (20/7/2013).
Apalagi kata dia, kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa waktu terakhir sangat rentan menambah jumlah warga miskin.
Pemerintah, katanya, kini mendorong setiap desa tertinggal mengembangkan produk unggulan yang berciri khas. "Program ini dikenal dengan sebutan one village one product," jelasnya.