by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Senin, 18 Maret 2024 - 16:47 WIB
Esposin, SEMARANG – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), mencatat ada sekitar 4.000 calon jemaah haji (calhaj) cadangan berpotensi berangkat pada 2024 ini.
Sebab, ada 15 persen calhaj yang tidak melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445 Hijriah tahap pertama.
Kepala Kemenag Jateng, Mustain Ahmad, mengatakan pelunasan Bipih telah memasuki tahap kedua.
Saat ini, pihaknya tengah mengecek kembali jemaah cadangan yang sudah benar-benar siap berangkat.
Saat ini, pihaknya tengah mengecek kembali jemaah cadangan yang sudah benar-benar siap berangkat.
“Maka proses yang dilakukan di Kanwil adalah penvisaan. Kita sedang mengumpulkan paspor. Dan ada beberapa daerah yang sudah mengirimkan paspor-nya untuk pengurusan visa,” kata Mustain kepada Esposin, Senin (18/3/2024).
Mustain menerangkan, para calhaj cadangan adalah mereka yang terjadwal berangkat di tahun 2025 awal. Bahkan, ada sekitar seribu di antaranya yang telah memiliki visa dan melunasi.
Lebih jauh, dengan mempersiapkan jemaah cadangan, Kemenag Jateng ingin serapan kuota haji sebesar 30.377 jemaah di wilayahnya bisa terpenuhi atau maksimal.
Oleh sebab itu, calhaj cadangan berpotensi berangkat menggantikan mereka yang belum melunasi Bipih.
“Maka jangan ada kekosongan seat [tempat duduk) dan kekosongan kuota. Karena itu [terpenuhi kuota] penting untuk diplomasi kita ke Saudi,” nilainya.
Sekadar informasi, tahapan persiapan haji saat ini memasuki pelunasan tahap kedua atau sudah dibuka sejak 13-26 Maret 2024 mendatang.
Pelunasan ini diperuntukan bagi Jemaah haji reguler yang tekendala sistem, pendamping jemaah lanjut usia, jemaah terpisah dengan mahram dan pendamping disabilitas.