Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 10 grup keroncong meramaikan Festival Keroncong yang diselenggarakan di Plengkung Geblek Renteng, halaman rumah dinas Bupati Kulonprogo, Selasa (24/10/2017) malam. Kegiatan yang menjanjikan hadiah belasan juta rupiah kepada pesertanya ini, berlangsung hingga Rabu (25/10/2017) malam.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo Untung Waluyo menuturkan, Festival Keroncong ini kali pertama dilaksanakan, di tengah kepemimpinannya di Dinas Kebudayaan. Festival ini bertujuan untuk mengakomodasi seluruh potensi seni yang ada di Kulonprogo, khususnya musik keroncong. Ada 14 forum kebudayaan di Kulonprogo, beberapa di antaranya mengembangkan keroncong.
"Kami juga ingin memberikan sarana pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia [SDM] terutama sisi karakter. Potensi yang selama ini bertebaran di Kulonprogo haruslah diaktualisasi dalam bentuk karya. Melalui festival ini, kami berharap bisa mewarnai aktivitas kesenian di Kulonprogo," kata dia, Selasa malam.
Ia menambahkan, secara teknis terdapat empat aspek yang menjadi pokok penilaian peserta. Antara lain penguasaan materi, penguasaan teknik, penampilan serta ekspresi. Peserta wajib membawakan tiga lagu dalam waktu 20 menit, terdiri dari lagu wajib, lagu pilihan, serta lagu bebas. Mereka akan dinilai oleh empat orang dewan juri, berasal dari kalangan akademisi dan praktisi.
Untung menyebutkan, lagu yang wajib dinyanyikan peserta adalah lagu Keroncong Bhakti. Sedangkan untuk lagu pilihan, ada lima lagu yang bisa dipilih, yaitu Keroncong Nyi Ageng Serang, Keroncong Yogyakarta nan Agung, Keroncong Mawar Sekuntum, Lagu Terkenang-kenang serta Stambul Baju Biru. Sementara, untuk lagu bebas peserta bebas membawakan lagu sesuai dengan kemampuan masing-masing.