Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 1.924 keluarga di Kota Madiun mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial. Penerima PKH diingatkan untuk membelanjakan dana bantuan itu sesuai peruntukannya.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini penerima PKH di seluruh Indonesia ada 6 juta keluarga dan sebanyak 3 juta lebih keluarga sudah menerima bantuan PKH. Sedangkan di Kota Madiun penerima PKH ada sebanyak 1.924 keluarga dengan anggaran senilai Rp3,6 miliar.
Setiap keluarga penerima PKH akan mendapatkan bantuan senilai Rp1.890.000 setahun. Bantuan ini dicairkan empat kali yaitu tahap awal Rp500.000, pencarian kedua pada Juni senilai Rp500.000, dan pencairan berikutnya sesuai jadwal.
"Tahun depan direncanakan jumlah penerima PKH juga naik dari sekitar 6 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga," jelas dia saat menyerahkan bantuan PKH secara simbolis kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Alun-alun Kota Madiun, Senin (17/4/2017).
Mengenai bantuan yang diterima itu, kata Khofifah, keluarga penerima diharapkan bisa menggunakan bantuan itu sesuai dengan peruntukannya yaitu membeli kebutuhan sekolah anak. Dia mengingatkan pada Juni akhir sudah Lebaran dan bantuan PKH tidak boleh digunakan untuk belanja kebutuhan Lebaran.
Khofifah menyampaikan pemerintah menggulirkan PKH untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang pendidikan serta kesehatan. Bantuan ini diharapkan bisa memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.
"Saya berpesan bantuan PKH jangan dipakai untuk belanja Lebaran karena uang PKH untuk biaya anak sekolah," jelas dia.
Di acara itu, Mensos juga memberikan bantuan sebanyak 357 paket sembako senilai Rp80.000 berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 kg, dan gula 2 kg. Selain itu, Mensos juga memberikan perlengkapan sekolah kepada lima siswa KPM berprestasi.