Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
WONOSARI–Sebanyak 1.500 anak difabel di Gunungkidul belum mendapatkan pendidikan yang layak. Hal itu terjadi lantaran baru ada tujuh Sekolah Luar Biasa.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Sudodo mengatakan akibat minimnya sekolah khusus dan fasilitas, dari total 3.500 anak difabel, baru 2.000 anak diantaranya yang mendapatkan pendidikan formal.
Agar tetap mendapatkan pendidikan yang layak, lanjutnya, pihaknya terus berupaya meningkatkan koordinasi di sekolah-sekolah umum di tiap kecamatan agar mampu menampung mereka.
“Memang masih jauh dari sempurna, tapi ini adalah langkah awal untuk memberikan kesempatan penyandang cacat untuk mengenyam pendidikan,” katanya, Jumat (8/3/2013).
Menurut dia, siswa difabel di wilayahnya bisa mendapatkan pendidikan formal di sekolah umum dengan memanfaatkan guru khusus di masing-masing kecamatan.
“Masing-masing kecamatan saat ini sudah kami tempatkan dua guru khusus untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus yang masuk ke sekolah umum,” paparnya.